PUISI-ku

Marhaban Ya RAMADHAN

Entah apa yang harus ku katakan
Kala aku harus berjumpa lagi denganmu
Engkau begitu banyak memberiku kesempatan beribadah
Tapi tak banyak ku manfaatkan
Engkau begitu banyak memberiku kesempatan bertaubat
Tapi hanya tuk sesaat ku lakukan
Engkau begitu banyak memberiku kesempatan berlomba dengan pahala
Tapi terlalu sedikit ku lakukan
Engkau begitu banyak memberiku kesempatan jalan ke surga
Tapi justru sering ku berpaling
Akankah Engkau menerimaku lagi dengan senyum?
Dan memberiku lagi kesempatan?
Ramadhan…..
Aku menangisi diri
Yang tak kungjung memperbaiki diri
Tak banyak yang ku pinta
Karena memang tak pantas
Aku hanya bermohon melalui kehadiranmu
Allah, kan ampuni segala dosaku
Amin…

===============================================

.

JATUH  CINTA  LAGI

Dulu,
Ku putuskan menikahimu
Setelah ku menimbang
Bahwa kau yang terbaik untukku
Kala itu,
Ketika hari-hari pertama kujalani
Serasa indah hidup bersamamu
Kau masih segalanya bagiku
Kian hari,
Ku semakin merasa
Dirimu sebagaimana adanya
Tak seindah yang pernah kulihat
Tak sewangi yang pernah ku hirup
Tak sesempurna yang pernah ku harap
Kadang,
Kucoba tuk berkeluh kesah
Kucoba tuk membandingkan
Kucoba tuk menyesali
Bahkan kucoba tuk berpaling
Tapi,
Di kala ku semakin membencimu
Semakin dalam ku mencintaimu
Di kala ku mencoba berpaling darimu
Semakin tak kuasa berlindung dari indah bayangmu
Kala kucoba jauh darimu
Semakin tak kuasa ku menahan rindu padamu
Betapa tidak?
Tidak pantaskah jika kau terpaksa marah?
Kala seluruh jiwa, raga dan perhatianmu
Kau curahkan sepenuhnya untukku dan anak-anaku?
Sedangkan aku jarang menanyakan kabarmu
Jarang pula berempati dan sedikit memuji atau merayumu.
Tidak pantaskah jika kau terpaksa tidak sabar?
Kala seluruh waktumu kau habiskan
Mengurus rumah yang tak pernah kunjung rapi
Mengurus anak-anak yang tak kunjung diam
Mengurus keuangan yang tak kunjung cukup?
Sedangkan aku,
Aku sendiri tak pernah menanyakan padamu
Apakah aku kini,
Seindah yang kau pernah lihat dulu?
Sewangi yang pernah kau hirup dulu?
Sesempurna yang pernah kau harap dulu?
Istriku, kasihku…
Aku begitu mencintaimu dalam segenap kekuranganmu
Aku begitu merindukanmu dalam segenap rasa bosanku
Aku memang pantas jatuh cinta lagi padamu

========================================

.

AIR  MATA  SURGA

Kulihat sembab matanya
Menahan duka dan lara
Kusangka ia menangis ‘kan getirnya hidup
Yang kian hari asa seolah meredup

Ternyata,
Ia menangisi dirinya yang belum kunjung sempurna
Menjadi pendamping suami dan sandaran putri-putrinya
Oh, sungguh kau berhati suci
Hati wanita yang semakin langka di kian hari

Istriku, sayangku
Kau sudah lebih dari mauku
Ketulusanmu, peluh kerja kerasmu, kesabaranmu
Mendampingiku, merawat anak-anakku

Istriku,
Ku amat mencintaimu apa adanya
Karna ku berharap engkaupun menerimaku apa adanya
Aku kan slalu disisimu
Merajut hari meniti waktu
Menyongsong hari yang sangat indah dan penuh nikmat
Lebih indah dari yang pernah kita lihat
Surga yang penuh pesona
Amin.

=========================================

3 Responses to PUISI-ku

  1. nty says:

    Semoga Allah mencintaimu melebihi cintamu pada hambaNya….. Amiin

  2. wulan says:

    Subhaanallah…

Leave a comment